Rangkuman WBN, Konflik Israel dan Iran

WBN Rangkuman Global

Kelompok Negara G7 menyatakan sikap mendukung Israel dan menyebut Iran sumber krisis Timur Tengah. G7 juga mendesak gencatan senjata Gaza

Negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) menyatakan dukungan penuh kepada Israel di tengah meningkatnya ketegangan militer dengan Iran.

Dukungan tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama seusai pertemuan G7 yang digelar di Brussels, Belgia, pada Senin (16/6).

Kelompok Tujuh (G7) adalah kelompok informal negara-negara ekonomi maju di dunia, Prancis, AS, Inggris, Jerman, Jepang, Italia, dan Kanada serta Uni Eropa. Para anggotanya bertemu setiap tahun di KTT G7 untuk membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik global.

KTT G7 ke-51 , pertemuan tahunan ke-57 organisasi , diadakan dari tanggal 16 hingga 17 Juni 2025 di Kananaskis , Alberta, Kanada.

Dalam pernyataannya, G7 menyebut Iran sebagai “sumber utama ketidakstabilan regional dan teror” dan mendesak Teheran untuk menghentikan tindakan provokatifnya.

Kelompok ekonomi terbesar dunia itu juga memperingatkan bahwa Iran “tidak boleh memiliki senjata nuklir dalam kondisi apa pun”.

“Kami mendukung hak Israel untuk membela diri,” tegas pernyataan G7 yang dikutip dari Reuters, Selasa (17/6).

Selain menyoroti krisis Iran, G7 juga mendorong upaya deeskalasi yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Mereka secara eksplisit menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, menyusul meningkatnya kekerasan dan korban sipil akibat operasi militer Israel.

Ketegangan antara Israel dan Iran memuncak setelah serangkaian serangan saling balas selama sepekan terakhir. Israel melancarkan serangan udara ke beberapa wilayah Iran, sementara Teheran membalas dengan serangan rudal ke fasilitas militer di Israel.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang juga hadir di KTT tersebut, menyatakan kesiapan Washington mendukung sekutunya namun menolak menandatangani dokumen deeskalasi penuh. Trump juga menginstruksikan evakuasi warga negara Amerika dari Iran sebagai langkah antisipasi krisis lebih lanjut.

 

21 Negara Desak Israel Akhiri Pernusuhan

Sebelumnya, Negara-Negara Arab dan Islam mendesak Israel mengaakhiri tindakan permusuhan terhadap Iran.

Sebanyak 21 negara Arab, Islam, dan Afrika pada Senin (16/6) mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan diakhirinya “tindakan permusuhan Israel” terhadap Iran, gencatan senjata yang komprehensif, dan pemulihan perdamaian.

Pernyataan bersama yang dirilis oleh para menteri luar negeri Mesir, Arab Saudi, Qatar, Pakistan, Turkiye, Chad, dan beberapa negara lainnya itu menyatakan keprihatinan mendalam atas “eskalasi berbahaya” serangan Israel terhadap Iran sejak Jumat (13 Juni 2025). Mereka memperingatkan bahwa hal itu dapat secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan tersebut.

Para menteri luar negeri tersebut mengecam Israel karena telah melanggar hukum internasional dan Piagam PBB, serta menekankan pentingnya menghormati kedaulatan negara dan integritas teritorial, menjunjung tinggi hubungan bertetangga yang baik, dan menyelesaikan perselisihan secara damai.

Mereka menggarisbawahi kebutuhan yang mendesak untuk mendirikan kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya, dan menyerukan kepada semua negara di kawasan itu agar bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons), sembari mendesak pelanjutan perundingan sebagai satu-satunya cara yang layak untuk mencapai kesepakatan berkelanjutan terkait program nuklir Iran.

Sejak Jumat pagi, Israel telah melancarkan serangan udara ke Teheran dan daerah-daerah lainnya di seluruh Iran, menewaskan beberapa komandan tinggi militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Sebagai respons, Iran meluncurkan serangkaian serangan rudal dan drone ke berbagai target di Israel, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan signifikan.

WBN Rangkuman Berbagai Sumber Akurat

Share It.....