Rusia Ingatkan Retorika Pergantian Rezim Iran Tidak Dapat Diterima

Rusia menganggap semua isu dan pembicaraan tentang pergantian rezim di Iran sama sekali tidak dapat diterima.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Mengutip Sky News (19/6) Kremlin menyoroti retorika barat tentang potensi pergantian kekuasaan di Teheran.

“Ini tidak terbayangkan. Tentu saja, membicarakannya secara terbuka pun tidak dapat diterima,” kata Peskov kepada outlet berita Inggris Sky News.

Peskov memperingatkan bahwa semua keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik langsung antara Israel dan Iran akan memicu eskalasi situasi secara signifikan dan semakin mengganggu stabilitas kawasan.

“Situasinya sudah sangat tegang dan menimbulkan bahaya tidak hanya bagi kawasan, tetapi juga bagi stabilitas global. Memperluas geografi konflik dan menambah jumlah partisipan akan membuatnya menjadi lebih berbahaya lagi,” tuturnya.

Peskov memperingatkan bahwa campur tangan AS dalam konflik Israel-Iran dapat membuka kotak Pandora.

Pernyataan tersebut disampaikan Peskov menyusul sejumlah laporan terkait Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan Washington mengetahui keberadaan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei namun saat ini tidak berencana “melenyapkannya.

Trump juga menuntut Iran untuk menyerah tanpa syarat, meskipun dirinya mengatakan lebih memilih menghindari pengerahan kekuatan militer walau kesabaran Washington menipis setelah serangan Israel terhadap target-target di Iran.

Peskov menuturkan bahwa reaksi Rusia atas segala kemungkinan upaya pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi Iran akan sangat negatif.

“Kami mengutuk keras tindakan seperti itu,” katanya.

WBN Rangkuman Global

Share It.....