
WBN Aktualita Manca Negara
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan secara langsung meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk ikut terlibat dalam perang melawan Iran.
Seperti dilaporkan media Amerika Serikat, Axios, Sabtu (14/6), permintaan muncul di tengah memanasnya eskalasi konflik militer kedua negara,
Netanyahu mendesak Trump agar Amerika Serikat ambil bagian dalam operasi militer besar yang tengah dilancarkan Israel terhadap Iran.
Fokus utama dari permintaan tersebut adalah menghancurkan fasilitas nuklir bawah tanah Iran, termasuk kompleks Fordow yang dikenal memiliki perlindungan sangat kuat.
“Israel menyadari bahwa operasi skala besar untuk menonaktifkan program nuklir Iran sulit dilakukan sendiri. Keterlibatan militer AS dinilai krusial untuk menghancurkan target-target utama yang selama ini menjadi perhatian komunitas intelijen Barat,” tulis Axios mengutip sumber rahasia.
MeMeskIsrael mendesak, Gedung Putih belum memberikan konfirmasi resmi.
Pemerintahan Trump disebut masih menimbang opsi yang ada, dengan kecenderungan lebih besar pada dukungan pertahanan daripada keterlibatan langsung dalam operasi ofensif.
Sementara itu situasi Timur Tengah kian memanas setelah Iran meluncurkan ratusan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel dalam serangan balasan atas agresi Tel Aviv ke fasilitas nuklir dan militer Iran sejak Kamis (13/6).
Para analis menilai, jika Amerika Serikat memutuskan bergabung dalam operasi militer, potensi konflik berskala regional bahkan global semakin terbuka lebar.
Pakistan menyatakan diri mendukung penuh lran.
Pakistan menyatakan dukungan penuhnya terhadap Iran dan menyerukan bersatu menghadapi Israel.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif, dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Sabtu (14/6), mengatakan inilah saatnya bersatu menghadapi ancaman Israel.
Asif juga mendesak negara-negara Muslim yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Israel segera memutuskan hubungan itu, dan mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan.
WBN