WBN, KAB. Bekasi – Markas kami (komunitas Save kali Cikarang) berada ditempat surga tersembunyi yang sebelumnya sering dijadikan sebagai lokasi berjudi dan pencoleng besi tua dari produsen baja raksasa yang issuenya sudah menjadi tbk…ironis bukan ????

Ribuan pabrik berada namun belum mampu membuat mulut para pemuda tersenyum sumringah. ..ahhh sudahlah tapi itu realita sosial yang mesti kami telah mentah-mentah seperti ikan tawes yang tulangnya kadang bikin tersedak setelah memakannya. Jauh hari ketika saya duduk di kelas SD masyarakat kami tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup karena kali Cikarang adalah sumberdaya Alam yang tak ada habisnya seperti mata air yang banyak terdapat didalam nya.

 

Hutan Bambu yang sekarang tersisa harus rela diperkosa dengan asupan unsur hara berbahaya (limbah Industri) namun saya tak pernah meragukannya sedikitpun akan kecepatannya menelan racun tersebut.

 

Semilir angin di jalan Warung Bongkok sangat menyiksa kulit saya belum lagi asap timbal yang kawin mawin dengan cerobong industri membuat saya tak mampu bertahan lama di jalan tersebut. Satu- satu nya jalan melarikan diri dari siksaan mereka adalah ngadem dan berlindung di tengah- tengah bambu yang saling berhimpitan satu sama lain sementara daun mereka menutupi cahaya matahari yang menusuk dan menyengat wilayah ini.

 

Ada pertanyaan yang selalu terngiang dalam otak saya apakah hutan tempat berlindung saya dan kawan-kawan saya sanggup bertahan dari invasi blitz krieg arus utama Kapitalisme …?????

 

bersambung …

kutipan IG @dedijhonsmoker | redpel ndra

 

 

#savekalicikarang

do it or die slowly

Share It.....