WBN │Bumi Danau Tiga Warna Kelimutu Kabupaten Ende, NTT berduka, kehilangan mendalam atas kepergian Dua Tokoh Besar, Putra Daerah, Bupati Ende ke-5 Periode 1994–1999, Frans Gedo Wolo dan Putra Lio Utara, Wilhelmus Wolo salah satu Birokrat teladan yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah di salah satu Kabupaten Wilayah Pulau Timor, NTT.
Mantan Bupati Ende, Frans Gedo Wolo, kelahiran Ndunggi Lo’o wilayah Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende, tutup usia di kediaman pribadi Jalan Cendana, Kota Ende, Selasa, 29 Maret 2022 dalam usia 89 tahun.
Kabar duka berikutnya, Mantan Birokrat Teladan, Mus Wolo kelahiran Mbotuda, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, tutup usia di Rumah Sakit W.Z. Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 29 Maret 2022.
Pada eranya, meski tidak sama-sama bertugas dalam satu wilayah kabupaten yang sama, sosok dan keteladanan besar Frans Gedo Wolo dan Wilhelmus Wolo, akrab disapa Mus Wolo, meninggalkan begitu banyak jejak pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Kedua tokoh besar ini mengukir nama dan karya-karya pelayanan berwatak politik etis, Pemimpin beraroma Nilai.
Memory percakapan salah satu redaktur media ini dengan salah satu Putra Kandung almarhum Mantan Bupati Ende Frans Gedo Wolo, dikisahkan sosok sang ayah Frans Gedo Wolo adalah sosok pemimpin berwatak disiplin tinggi, sangat menjaga nilai-nilai kepemimpinan sebagai pekerja ulet dan setia pada masyarakat, bangsa dan negara.
“Latar belakang Bapak adalah militer berani mati untuk bangsa dan negara. Kedisiplinan sangat tinggi. Saat Bapak masih menjabat sebagai Bupati Ende, Bapak selalu memberi penegasan kepada kami anak-anak, dilarang keras merasa diri sebagai anak Bupati, jangan pernah memupuk mental dan sikap sombong. Itulah salah satu gambaran tentang Bapak. Beliau mendidik kami dengan caranya”, kata salah satu putra kandung almarhum Frans Gedo Wolo, Edwar Gedo Wolo.
Selamat jalan Dua Tokoh Besar Bumi Kelimutu Ende, Flores, NTT, Frans Gedowolo dan Mus Wolo.
Segala jejak pelayanan, karya-karya terbaik, pengajaran rendah hati terpatri dalam sejarah keteladanan untuk segenap generasi yang menelusuri karya kebaikan dan jejak-jejak keteladanan para Tokoh, Pemimpin dan Pelayan Negara.
Turut berduka dan kehilangan mendalam dari Keluarga Besar Pers Warisan Budaya Nusantara. Cinta Allah sambut keselamatan jiwa untuk kedamaian dan kebahagiaan abadi.
WBN NTT│Editor-Aurelius Do’o│
