WBN│ Penjabaran Program Strategis Nasional, Nawacita Waduk Lambo di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi NTT, secara bertahab mengalami kemajuan kesepahaman dukungan untuk pembangunan waduk.
Meski demikian, negara berkewajiban menyelanggarakan proyek pembangunan dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan cerdas atas keberadaan ritus-ritus adat budaya yang terdapat persis di atas tanah yang tengah dibebaskan untuk pembangunan waduk.
Hal ini patut diselenggarakan agar ritus-ritus adat budaya tidak musnah ditelan peradaban pembangunan, tetapi sebaliknya dapat tetap dilestarikan dan berdiri tegak sebagai pilar dan fondasi pembangunan bangsa.
Seiring tahaban pelaksanaan pengerajaan proyek Waduk L:ambo di Kabupaten Nagekeo Flores, Persekutuan Masyarakat Adat Labo, Lele, Kawa, Ebudai, Rendu dan Ndora yang lahan mereka dipakai untuk pembangunan waduk dan di dalamnya terdapat sejumlah ritus sakral, berharap para pihak terkait dapat menempuh langkah kebijakan yang arif dengan upaya kompensasi negara terhadap penyelamatan ritus-ritus budaya adat setempat.
Pantauan WBN, (23/04/2022). bersama Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata,S.I.K.,SH, pihak BWS dan PPK Pembangunan Waduk melakukan diskusi bersama Masyarakat Adat setempat, merangkai titik temu jalan keluar, agar dapat dilakukan pemindahan ritus-ritus adat dari area waduk. Hal ini menjadi salah satu topik yang dibicarakan, sebab jika berharap pada pembangunan tanggul di titik-titik ritus budaya, maka patut diakui bahwa tidak dapat dijamin keberlangsungannya, sebab selain rawan jaminan keselamatan di masa-masa mendatang, diketahui waduk merupakan area yang digenangi air dalam skala volume yang sangat banyak.
WBN Streaming :
WBN│ Wil No│Editor-Aurel
