WBN │ Di tengah aksi militer Moskow di Ukraina yang telah menelan ribuan orang tewas dan lebih dari 13 juta orang mengungsi, Rusia dikabarkan telah melakukan simulasi serangan rudal nuklir di kantong barat Kaliningrad perbatasan dengan Uni Eropa, Rabu, (4/5).
Seperti dilansir The Moskow Times, Kementerian Pertahanan setempat dalam sebuah pernyataan mengatakan, selama latihan perang hari Rabu, Rusia mempraktikkan peluncuran elektronik sistem rudal balistik bergerak Iskander berkemampuan nuklir di dekat perbatasan Rusia dengan anggota UE, Lithuania dan Polandia.
Dikutip The Moskow Times, sedikitnya lebih dari 100 prajurit ikut serta dalam latihan tersebut. Dalam latihan ini disimulasikan serangan tunggal dan ganda pada target yang meniru sistem rudal, lapangan udara, infrastruktur pertahanan, peralatan militer dan pos komando.
Selainitu, semua unit yang terlibat dalam simulasi juga mempraktekan tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia. Rusia juga dikabarkan menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi sejak dimulainya invasi ke Ukraina.
“Selama dua minggu sekarang, kami telah mendengar dari layar televisi kami bahwa silo nuklir harus dibuka,” kata Editor Surat Kabar Rusia dan Peraih Nobel Perdamaian, Dmitry Muratov, Selasa (3/5).
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin juga memperingatkan pembalasan secepat kilat jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik di Ukraina.
Sumber : The Moskow Times
WBN
