WBN │Dalam rangka mendukung rehabilitasi hutan, penghijauan dan peningkatan fungsi lingkungan, sejumlah Kodim di wilayah NTT mengikuti workshop, bertempat di Yayasan Bambu Lestari, Desa Dedewea Kecamatan Golewa, KabupatenNgada, Senin (23/5).
Workshop yang diselenggarakan secara daring dengan nara sumber Direktur Eksekutif Yayasan Bambu Lestari, Monica Tanuhandaru yang juga bertujuan menyamakan persepsi tentang hutan bambu lestari, SOP penanaman bambu dan rencana kerja penanaman bambu, diikuti oleh sejumlah Kodim, diantaranya Kodim 1603 Sikka diwakili Pasi Intel Kodim Sikka, Nymn Minggu, Kodim 1605 Belu Serda Nofri Adangla, Dandim Kodim 1625 Ngada Letkol Inf Ferinand S.Pd.K, Kodim 1612 Manggarai, Letkol Inf Mohammad Faishal Toar, Pasiter Kodim 1625 Ngada Kapt Inf Komang Sumadana, Danramil 1625- 01, Kpt Arm Lalu Mariadi Akbar, Ketua Persit Cabang XXIII, Ny Ekolina, Wakil Ketua Persit Cabang XXIII, NY Suyanto.
Selain TNI Kodim, diikuti juga oleh Kepala KPH Kabupaten Ende, Yoseph Theresianus Dasi Muda, Kepala KPH Kabupaten Nagekeo, Maksimianus S. Dode, Kepala KPH Ngada, Crhis Say, Kepala KPH Manggarai, Kepala KPH Manggarai Timur, Konstanfianus Ama, Kepala KPH Manggarai Barat, Stefanus, Korkab, Fastek, dan Fasdes, Koordinator Kabupaten Ende, Anastasia Yosheph, Koordinator Nagekeo, Juruslan Djawa, Koordinator Ngada, Agustinus Nanga dan puluhan perwakilan lainnya.
Rangkaian acara diisi juga dengan diskusi tanya jawab dan koordinasi penyusunan rencana kerja.
Sejumlah catatan ata kegiatan ini diantaranya penanaman bersama bambu hasil pembibitan kelompok wanita tani dari 20 desa bambu dan di tujuh kabupaten, berikutnya KPH dari setiap perwakilan mendukung pelaksanaan penanaman bambu.
Sementara itu, lahan yang disiapkan penanaman bambu, untuk Ngada misalnya seluas 395 Ha.
KPH masing-masing perwakilan melaksanakan sosialisasi terhadap msyarakat tentang penanaman bambu serta rencana penanaman bambu bersama Korem 161/ Wira Sakti dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan di Provinsi NTT tahun 2022
WBN│Dim│Editor-Aurel
