Bawaslu Ngada Gencar Ekspansi Jaringan Pengawasan Partisipatif Pemilu
Ketua Bawaslu Ngada, Sebastian Fernandez, SE / foto; WBN Pers

WBN│Bawaslu Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Ketua Sebastian Fernandez, SE bersama jajaran terus bergerak mengembangkan jaringan pengawasan partisipatif untuk Pemilu serentak tahun 2024.

Tidak hanya itu, Bawaslu Ngada juga rutin menggelar penyuluhan Pemilu kepada berbagai komponen Masyarakat Ngada untuk meningkatkan kesadaran pemilih dalam menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu serentak tahun 2024.



Pantauan WBN, Bawaslu Ngada kembali melaksanakan sosialisasi pemahaman pengawasan pemilu partisipatif yang melibatkan Mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada, Mahasiswa STIPER Bajawa, Perwakilan OMK Santo Joseph Bajawa, Perwakilan OMK MBC Bajawa, Perwakilan OMK St Longginus Wolowioa, Remaja Masjid Al-Ghuraba, Pemuda GMIT Eben Haezer Bajawa bersama awak media, dengan menurunkan pemateri dari Ketua Bawaslu Ngada, Sebastian Fernandez, SE bersama Anggota Bawaslu, Timoteus E Keli Sebo, S.IP, bertempat di Hotel Corina Bajawa, (10-11/12/2022).

“Dapat kami jelaskan, tujuan pengawasan partisipatif, pertama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan atau Pemilihan. Kedua, memberikan pendidikan politik, kepemiluan dan kelembagaan pengawas Pemilu bagi masyarakat. Ketiga, menciptakan kader dan tokoh penggerak pengawasan Pemilu. Keempat, menciptakan model dan metode pengawasan yang efektif, dan sistematis sesuai dengan situasi dan kondisi penyelenggaraan Pemilu’, urai Ketua Bawaslu Ngada, Sebastian Fernandez, SE

Sementara itu untuk sasaran pendidikan pengawasan partisipatif, lanjut dia, diantaranya Pemilih pemula, Pemilih muda, Pemilih penyandang disabilitas, Pemilih lanjut usia, Pemilih perempuan, pengurus organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, pengajar, pelajar,  mahasiswa dan/masyarakat adat.

“Untuk unsur-unsur kemitraan, kami menggandeng instansi pemerintah, organisasi jurnalis, organisasi cek fakta, konten kreator, perusahaan penyedia media sosial, komunitas hoby dan jenis komunitas lainnya.

Bawaslu Ngada menghimbau masyarakat untuk tidak memilih sikap golput dalam Pemilu, sebab sesungguhnya masa depan masyarakat, bangsa dan negara berada di tangan masyarakat melalui Pemilihan Umum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

Pada tahun 2023, kata Sebastian Fernandez, Bawaslu Ngada akan melakukan MoU dengan sejumlah pihak, termasuk dengan organisasi Jurnalis untuk jaringan pengawasan partisipatif pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Ngada, NTT.

WBN

Share It.....