WBN│ Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada, Provinsi NTT, kepemimpinan Bupati Andreas Paru, Wakil Bupati Raymundus Bena memberikan jawaban kebijakan pembangunan atas keluhan dan harapan pengkondisian infrastruktur jalan di wilayah Lopijo yang pernah diturunkan media ini dengan judul Tempuh ANBK Pelajar Bertarung Nyawa.
Anak-anak sekolah di wiilayah itu dan para guru harus menyeberang kali dan mereka harus menunggu selama dua jam hingga banjir surut, demi meneruskan perjalanan mereka untuk bisa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Mereka harus bertarung dengan resiko keselamatan yang bisa saja terjadi saat menyeberangi banjir di musim hujan, tanpa sarana jembatan yang menjamin keselamatan nyawa.
Terhadap kondisi ini, Pemda Ngada kepemimpinan Bupati Andreas Paru melalui Wakil Bupati Raymundus Bena (16/11/2021) memberikan penjelasan masalah pemenuhan infrastruktur jalan dan sejumlah catatan lainnya untuk Lopijo.
Simak wawabcara Wabup Ngada :
WBN│Editor-Aurel
