WBN │Pemilik Toko Aneka Jaya di Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Provinsi NTT yang merasa dicemarkan dan atau difitnah nama baik mereka melalui media sosial facebook oleh akun Juand Fernando Mmc, dikutip redaksi media ini (20/8/2020) kepada wartawan, menerangkan penjelasan akurat melalui video terkait peran posisi Toko Aneka Jaya Ngada dalam membantu pemenuhan konsumen untuk kebutuhan pupuk pertanian dan obat-obatan bagi warga Ngada, dari usaha ekonomi sektor swasta dalam bernegara untuk para petani.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akun facebook bernama Juand Fernando Mmc melalui postingannya pada kolom media sosial facebook grup facebook Ngada Bangkit menulis postingan berisikan sejumlah pesan dan kritik dengan menyebut nama Toko Aneka Jaya Ngada.

“Satu permintaan saya untuk seluruh calon Bupati yang maju di Pilkada ini, apabila terpilih nanti, mohon pupuk dan obat-obatan serta bibit yang untuk para petani jangan menumpuk di mata sipit kulit puti. Menyebarlah ke setiap kecamatan, sehingga memudahkan masyarakat untuk pengambilannya. Semua menumpuk di toko Aneka Jaya, terus pelayanan buat kita pribumi macam ke binatang. Jangan mau maju omong visi misi 70% fokus untuk sektor pertanian, karena 70%  suara dari petani. Setelah jadi 70% mengabaikan para petani. Sudah lumrah politik di Ngada. Stop tipu-tipu”, demikian bunyi postingan akun Juand Fernando Mmc.

Rangkuman media ini, usai mengetahui nama Toko Aneka Jaya viral diperbincangkan bahkan diganjar dengan komentar berbagai bebas oleh sejumlah akun facebook yang turut berkomentar dalam postingan tersebut, pihak pemilik Toko Aneka Jaya mengirim messenger kepada pemiik akun Juand Fernando Mmc dan meminta penjelasan dari akun Juand Fernando Mmc, bahkan mengajak pelaku mendatangi Pemilik Toko Aneka Jaya guna dijelaskan mengapa membully Aneka Jaya melalui medsos Facebook.

Menurut pemilik Toko Aneka Jaya Ngada, Eufrasia S Lay, atas komunikasi messenger dari pihaknya, akun Juand Fernando Mmc menjawab ‘siap’ mendatangi pihak Toko Aneka Jaya, namun setelah ditunggu hari berganti hari, tidak terealisasi atau tidak diindahkan oleh pelaku. Buntut dari peristiwa ini, pihak Toko Aneka Jaya mempolisikan akun Juand Fernando Mmc secara resmi melalui meja laporan pengaduan resmi Polres Ngada di Kota Bajawa.

“Kami dituding dengan postingan hoax yang menyebut melakukan penumpukan pupuk. Coba jelaskan menumpukan itu bagaimana caranya. Pupuk di toko kami ada dua kategori, yaitu pupuk subsidi yang proses datangnya sudah melalui system ketat pengawasan Negara dan daerah, selalu terlapor setiap hari, jumlahnya juga sesuai quota hak daerah Ngada, pembelinya pun sudah diatur berdasarkan RDKK yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian Ngada, lalu anda dengan enteng mengatakan kami menumpukan pupuk, nah  kira-kira anda mengerti atau tidak tentang pupuk subsidi. Jangan sampai anda pikir yang non subsidi itu sama dengan subsidi. Jangan asal bunyi di medsos. Beli pupuk subsidi itu memang memakan waktu karena kami harus mencocokan secara manual dengan data dari Dinas Pertanian, sebab kalau kami tidak teliti sama saja dengan kami mau bunuh diri sebab ini urusannya dengan pemerintah”, ungkap Eufrasia S Lay.

Pemilik toko Aneka Jaya juga menyesalkan sentilan tentang penjualan obat-obatan yang dipasarkan di Aneka Jaya Kota Bajawa sebab obat-obatan itu bukan dari produk subsidi tetapi bagian dari produk jualan biasa milik toko Aneka Jaya dalam melayani seluruh konsumen.

Pantauan WBN (2008/2020), saat ini Polres Ngada tengah mendalami laporan pengaduan dari pihak Toko Aneka Jaya Ngada guna lanjutan proses hukum perkara.

Simak Video Toko Aneka Jaya Ngada Bicara, dibawah ini !

Tim WBN│Redpel Indra-AD-Herman│

Share It.....