Polres Tolitoli Gelar Nobar Wayang Kulit “Amartha Binangun” Secara Virtual dari Mabes Polri

WBN|Tolitoli –Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tolitoli menggelar kegiatan Nonton Bareng (Nobar) Wayang Kulit “Amartha Binangun” secara virtual yang disiarkan langsung dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan, S.I.K, dan diikuti oleh jajaran anggota kepolisian, Forkopimda, serta masyarakat Tolitoli di salah satu kedai kopi di pusat kota Tolitoli.

Acara dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung hingga selesai, dengan suasana penuh kekhidmatan dan kekeluargaan. Pagelaran wayang kulit tersebut tidak hanya disaksikan oleh Polres Tolitoli, namun juga oleh seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia secara serentak.

Dalam sambutannya, Kapolres Tolitoli menegaskan bahwa pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarat dengan nilai-nilai filosofis dan moral, yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab kepolisian.

“Wayang kulit ‘Amartha Binangun’ mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran, keadilan, jiwa kesatria, dan nilai-nilai kepemimpinan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus melestarikan budaya asli bangsa di tengah derasnya arus budaya asing,” ujar AKBP Wayan.

Kapolres juga menekankan bahwa makna dari lakon yang diangkat mencerminkan keinginan Polri untuk senantiasa amanah dalam menjalankan tugas, menjaga stabilitas nasional, serta merawat keberagaman dan kebudayaan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Tolitoli, H. Amran H. Yahya, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polres Tolitoli dan seluruh jajaran Polda Sulteng atas terselenggaranya acara ini.

“Kegiatan seperti ini sangat positif. Ini menunjukkan sinergitas antara Polri, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat, yang bersama-sama menjaga persatuan dalam bingkai kebudayaan lokal,” ungkap Bupati Amran.

Melalui gelaran budaya ini, Polres Tolitoli berharap dapat terus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sekaligus mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Wayang kulit “Amartha Binangun” menjadi simbol harapan akan lahirnya tatanan kehidupan masyarakat yang adil, jujur, dan beradab.

Syamsu Alam

Share It.....