WBN, BANTEN – Ibu – ibu yang tergabung dalam Piveri (Persatuan Isteri Veteran Republik Indonesia ) berbahagia merayakan hari jadi nya. 56 tahun sudah Piveri Provinsi Banten melangkah bersama bersinergi bersama Veteran di jantung ibu pertiwi. (07/09)

Acara diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, MARS Piveri, sambutan Ibu Ketua Piveri Provinsi Banten ibu Hj. Gunasah, Sambutan wakil Ketua DPD LVRI Banten bapak Mulyadi dan sambutan Ketua PD.PPM Banten Bapak H. Chandra Mahar Dhika,SE.MM. Dalam sambutan nya Ketua PD.PPM Banten, Mengucapkan terima kasih atas Peran Ibunda Piveri sebagai istri Veteran baik sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan. Ini merupakan semangat ibu pertiwi yang memberikan semangat dan doa kepada veteran yang sedang berjuang di dalam pertempuran. Ini merupakan contoh motivasi bagi Srikandi PPM banten untuk menjadi teladan ketulusan dan keiklasan ibunda piveri dalam memberikan semangat dan doa kepada para veteran yang berjuang. Dan sekarang kita berjuang melawan covid 19 dengan menjaga kebersihan, memakai masker dan konsumsi makanan bergizi serta mengikuti protokoler kesehatan Covid-19′. Dan tak lupa terima kasih kepada Ketum PP.PPM Bapak Berto Izaak Doko yang telah mengirim Karangan bunga Ucapan Dirgahayu HUT PIVERI provinsi banten ke 56th. Pungkas ketua PD.PPM Banten

“Dibalik daya juang hebat, ada istri yang paling hebat”, demikian diungkapkan wakil Ketua Markas Daerah (Mada) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Banten Bapak Mulyadi saat mengawali sambutannya pada Peringatan HUT Ke-56 Persatuan Istri Veteran RI (PIVERI) Provinsi Banten.

 

Wakil Ketua DPD LVRI Banten menyampaikan, bahwa tidak mudah menjadi istri pejuang. Waktu kebahagiaan mereka sekejap menghilang ketika suami menunaikan tugas negara di daerah pertempuran. Tidak saja dibutuhkan keikhlasan, melainkan juga kesetiaan dan pengabdian kepada keluarga sebagai bagian dari dukungan moril bagi para suami.

“Coba bayangkan, para istri pejuang ini harus mengurus anak sendirian dan menjaga kesetiaan untuk suami saat lama ditinggal tugas operasi. Kepercayaan yang diemban para istri ini lah yang menjadi penyemangat para suami ketika berada di garis depan pertempuran. Bahkan tidak sedikit mereka yang menerima kabar gugurnya suami tak pernah pulang lagi. Oleh karena itu, dibalik daya juang yang hebat para pejuang, di belakangnya pasti ada istri-istri yang hebat menjaga kesetiaan dan selalu berdoa untuk suaminya,” ungkap wakil Ketua DPD LVRI Banten Bapak Mulyadi.

 

Ketua DPD PIVERI Banten menegaskan bahwa para istri veteran pejuang memiliki tekad bulat ‘Pengabdian Tanpa Akhir’. Artinya, sebagai istri veteran pejuang masih akan terus menggelorakan nilai-nilai juang sampai akhir hayatnya. Perjuangan para istri tak kalah beratnya dengan suami-suami mereka yang mengembang tugas negara di medan operasi. Selain harus ikhlas melepas suami, juga memiliki peran mendidik anak-anak dan menjaga rumah tangga saat ditinggal tugas.

 

“Sekarang setelah suami tiada, kita semua tetap memperjuangkan nilai-nilai juang yang dilandasi semangat 45 kepada generasi muda, khususnya PPM para Anak Cucu Veteran. Agar mereka tak kalah hebatnya dengan para pejuang pendahulu,” papar Hj. GUNASAH.

 

Wakil Ketua DPD LVRI Banten mengapresiasi semangat dan kinerja PIVERI Banten. Oleh karena itu, berharap PIVERI bisa terus berkembang dalam ikut peran serta menanamkan nilai-nilai kejuangan pada generasi muda. Dan di masa covid-19 ini mari kita mengikuti aturan pemerintah dengan memakai masker, cuci tangan sesering mungkin dan selalu olah raga utk menjaga imun tetap terjaga.

 

Dirgahayu HUT PIVERI ke – 56th mari kita berjuang bersama mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, unggul dalam SDM dan sejahtera.

NN | redpel ndra

Share It.....