WBN. GARUT – Pemilih Ketua RW 18 Komplek Griya Pamoyanan 2 Keluarahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, unik dan demokratis. Pasalnya, proses pemilihan pemimpin tingkat RW ini melewati berbagai tahap layaknya Pemilu serentak yang belum lama digelar.
Jauh-jauh hari sebelum hari pemilihan, perwakilan warga dari tiap-tiap RT terlebih dahulu membentuk kepanitian untuk menjaring calon yang maju sebagai kandidat Ketua RW serta mendata calon pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdata sesuai e-KTP.
Setelah calon Ketua RW ditetapkan, panitia lalu menyebar formulir atau surat undangan kepada para pemilih. Bukan hanya itu, panitia juga memberikan kesempatan kepada seluruh kandidat berkampanye untuk menyampaikan visi misi.
Di hari pemungutan, panitia mengarahkan satu persatu warga, mulai dari pendaftaran, pengambilan surat suara, pencoblosan di bilik TPS hingga pencelupan jari di tinta sebagai tanda sudah memilih. Panitia hanya menyediakan satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gedung Madrasah Daarul Muslimiin Griya Pamoyanan 2.
Lazimnya sebuah pemilihan untuk mencari calon pemimpin, beragam perlengkapan yang dibutuhkan seperti bilik suara, kertas suara, surat suara dan tinta juga sudah dipersiapkan di TPS. Pencoblosan surat suara pun ditutup tepat pukul 12.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan disaksikan seluruh calon dan warga.
Sekertaris Panitia pemilihan RW, Zezen Zaelani,S.T mengatakan, alasan menggelar pemilihan Ketua RW secara langsung dengan mencontoh cara Pemilu ini dimaksudkan agar pemimpin yang terpilih bisa mengayomi dan melayani masyarakat tingkat bawah.
kami selenggarakan pemilihan langsung dengan harapan pemimpin yang baru bisa meningkatkan kinerja dan memakmurkan masyarakat,” katanya di sela-sela pemilihan, Minggu (31/10/2021).
Meskipun berlangsung sederhana dan apa adanya, tetapi antusias warga mendatangi TPS patut diacungi jempol. Dari 905 jiwa yang berhak mencoblos, total ada 583 jiwa yang memberikan hak suaranya untuk memilih salah satu dari empat calon kandidat.
Bukan saja kalangan orang tua yang tampak bersemangat, para kaum milenial pun terlihat antusias dalam pemilihan ini. “Mudah-mudahan, alam demokrasi seperti ini bisa menjadi percontohan untuk RW yang lain. Bukan hanya di tingkat RW, tapi juga hingga pemilihan kepala desa,” ujarnya.
Lurah Sukagalih, Ahmad Suwargi, S.E mengapresi upaya warga menyelenggarakan pemilihan Ketua RW secara langsung.
“Alhamdulillah, proses demokrasi bisa diselenggarakan di tatanan pemerintahan bawah. Mudah-mudahan bisa dicontoh untuk RW lainnya agar terpilih pemimpin yang dikehendaki masyarakat,” beber Ahmad.
Lebih jauh, pemimpin yang terpilih diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintahan di atasnya baik di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
“kegiatan-kegiatan yang jadi visi misi Ketua RW terpilih bisa bersanding dengan program pemerintah kabupaten dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, tambah Ahmad.
Hasil perhitungan suara pemilihan samapi dengan pukul 15.10 menghasilkan suara Nomor 1 suherman ismail 99 suara
Nomor 2 Iwan setiawan 199 suara
Nomor 3 Aep setiawan,S.Ip 35 suara
Nomor 4 Drs.Uceng Mahfudin, M.Si 245 suara, suara tidak sah 5 suara..total keseluruhan partisipasi pemilih 583 suara. **