WBN │Langkah sigap bencana dan penanganan Jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur, ruas jalan Wokonio menuju Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Pulau Flores, yang dikabarkan longsor menutup seluruh badan jalan di titik Serobheto hingga menyebabkan akses transportasi terputus total menuju wilayah Kecamatan Detukeli, secara bertahab mulai dibuka atas tanggap darurat penanganan jalan longsor wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya diberitakan media ini, menanggapi bencana longsor ruas jalan provinsi jalur Wokonio-Kecamatan Detukeli Kabupaten Ende, Pulau Flores, yang terjadi di titik Serobheto, Sekretaris Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, Pemerintah Kecamatan Detukeli kepemimpinan Camat Fransiskus Sio, S.IP melalui Sekretaris Kecamatan setempat, Emilianus Nggumbe, SP dalam keterangan Pers saat dihubungi redaksi media ini, (31/12/2021) menyampaikan penanganan jalan runtuh sedang berproses atau sedang ditangani.
Rangkuman WBN, (31/12/2021), paket rehabilitasi ruas jalan Wologai-Detukeli (Pinjaman Daerah) dengan nomor kontrak PUPR-BM-05.01/602/145/DC/2021, tanggal Kontrak 27 September 2021, nilai kontrak sebesar Rp.7.505. 505. 000 (Tujuh Milyar Lima Ratus Lima Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Ribu Rupiah), sumber dana APBD I Provinsi NTT (Sumber Pinjaman Daerah), waktu pelaksanaan 180 Hari Kalender, waktu pemeliharaan 365 Hari Kalender, Kontraktor Pelaksana PT Kelimutu Permata Nusantara, Konsultan Pengawas PT Dwipa Mitra Konsultan, dengan target HRS-BASE 4,01 KM.
“Update 18.50 Wita di lokasi longsor Jalan Provinsi NTT titik Serobheto menuju Kecamatan Detukeli Kabupaten Ende, sejumlah kendaraan sudah bisa melewati titik longsor. Antrian kendaraan mulai siang hari cukup banyak namun secara bertahab sudah perlahan dilakukan pemulihan. Saat ini masih terus dikerjakan”, tutup Sekretaris Kecamatan Detukeli Kabupaten Ende, Emilianus Nggumbe melalui pesan singkat, dikutip redaksi berita WBN.
WBN│Editor-Aurel