WBN │Panitia Pengawas Pemilihan Umum tingkat Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, NTT mengajak Masyarakat Jerebuu untuk bersama-sama melakukan Pengawasan Partisipatif Pemilu demi mendukung peningkatan kualitas Pemilihan Umum ttahun 2024, secara khusus di wilayah kecamatan setempat.
“Sejak di lantik sebagai Panwascam lalu resmi menjalankan tugas di tengah masyarakat, kami mendatangi seluruh desa di kecamatan ini yang jumlahnya dua belas desa lalu membangun komunikasi dengan para kepala desa beserta jajaran meminta dukungan pengawasan bersama untuk pemilu. Pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan untuk menekan berbagai pelanggaran pemilu, maka kami sangat mengharapkan kesadaran serta dukungan luas untuk bersama-sama melakukan pengawasan Pemilu”, ujar Ketua Panwascam Jerebuu, Yufrinto Lae Muga, S.Pd, saat ditemui tim media ini di Kantor Panwascam Jerebuu, Jalan Bajawa-Jerebuu, Desa Tiwu Riwu, Jerebuu, (02/12/2022).
Didampingi Anggota Panwascam Jerebuu, Yulita Meo dan S.A. Thomas Ae, Ketua Panwascam Yufrinto menginformasikan, sosialisasi pemahaman untuk dapat meningkatkan partisipasi warga pilih memberikan hak suara mereka pada Pemilu 2024 sangat perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu, apalagi sebelumnya catatan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Ngada sangat menurun.
Lebih lanjut, Yufrinto juga menyampaikan beberapa kesulitan teknis yang sering terjadi di Kecamatan Jerebuu dalam urusan percepatan askes informasi maupun koordinasi pengawasan Pemilu.
“Untuk percepatan akses informasi dan koordinasi pengawasan pemilu, masih ada desa di Jerebuu yang penuh dengan keterbatasan, misalnya Desa Naruwolo 2 Kecamatan Jerebuu yang belum tersentuh pelayanan listrik negara, juga tidak ada jaringan (signal celuler) di wilayah tersebut”, tambahnya.
Selain itu, Ketua Panwascam Jerebuu juga berharap untuk Pemilu 2024 Kecamatan Jerebuu mendapat dukungan distribusi personil keamanan secara lebih memadai, dengan cara keberadaan personil keamanan ditempatkan berada di dalam wilayah Kecamatan Jerebuu. Sebab pada pemilu sebelumnya, Kecamatan Jerebuu hanya di awasi oleh personil keamanan yang bertugas untuk wilayah yang sangat luas yakni Aimere dan Jerebuu namun dengan keterbatasan personil keamanan, sehingga dalam banyak peristiwa terjadi kekosongan dan keterlambatan hadir di lapangan saat kejadian.
WBN
