Pilkada Maros Tunai Banyak Problematik, Tokoh Masyarakat Semoga Bukan Suatu Konspirasi Politik

Maros,WBN– Sempat dikabarkan Hasil TMS dari KPU Maros membuat Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, mengambil langkah dengan menjalani tes narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta.

Langkah ini dilakukan setelah dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) kesehatan sebagai bakal calon wakil bupati pada Pilkada Maros 2024 oleh BNN Sulsel.

Berdasarkan hasil tes di Jakarta, Suhartina dinyatakan negatif narkoba.

Sementara KPU memastikan verifikasi administrasi bakal calon wakil bupati (bacwabup) petahana Suhartina tetap tidak memenuhi syarat (TMS) di Pilkada Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), meski melakukan tes pembanding. Hasil tes narkotika dari BNN Jakarta yang menyatakan Suhartina negatif narkoba tidak dapat dijadikan acuan mengubah hasil verifikasi administrasi sebelumnya.

“Kami juga telah melihat surat (hasil pemeriksaan narkotika BNN Jakarta) tersebut melalui pesan berantai. Namun hal itu tidak bisa dijadikan acuan,” ujar Ketua KPU Maros Jumaedi kepada awak media.

Sementara Salah satu Tokoh Masyarakat Kabupaten Maros, Muh.Irfan menjelaskan bahwa apa yang terjadi ini semoga bukan suatu dugaan konspirasi.

“Aneh juga kemarin yang lagi memanas adalah adanya Masalah Kampanye Kolom Kosong atau Kota Kosong, terus mana lagi Kubu Golkar memanas terkait dipecatnya Bendahara serta Sekretaris Golkar Maros, tiba-tiba muncul lagi TMS, yang mana ada yang menduga karena Narkotika, namun setelah diperiksa di Jakarta seperti yang saat ini viral Negatif, inikan aneh, kok ada Lembaga yang hasilnya bisa berbeda, apakah ini suatu dugaan konspirasi, dan secara tiba tiba juga muncul nama salah satu Kadis yang tiba tiba gantikan Suhartina Bohari”,jelas Irfan Kepada awak Media pada Senin,09 September 2024.

Irfan berharap semoga ini bukan suatu Konspirasi Politik dalam Pilkada Maros untuk suatu Ambisi

Share It.....