WBN, Jakarta – Dalam pesan singkat Via Whatapp yang di terima redaksi warisanbudayanusantara.com, R. Ardi Kusumah mengatakan, Menindaklanjuti Pernyataan dari Kakak Sepupu saya PRA . Arief Natadiningrat dari berbagai media yang sudah terpublish sebenarnya Saya (R. Ardi Kusumah / Sam-sam Sapaan Keluarga ). Tidak mau terpublish karena Nurani dan Marwah Keluarga besar Kami sudah di ganggu Khususnya secara batniah Diri saya Pribadi merasa terusik. Senin(29/06).
Berita Terkait :
Jelek dan Bagus Sultan Sepuh Ke-XIV adalah kakak sepupu saya dan disitulah Ibu saya lahir dan di besarkan yang membuat ke onaran pada sabtu (27/06) siang, Keraton Kesepuhanlah tempat kakek, ibu saya di besarkan tidak ada mereka maka tidak ada Saya, Saya hanya berpesan ambil hikmah dari Semua ini Bahwa Pentingnya silaturahmi dengan ada gangguan tadi dari upuk timur hingga yang jauh disana bergerak karena merasa terusik juga. Maka Pandangan sikap Saya ( Samsam ) Untuk Keluarga Besar Keraton Kesepuhan Cirebon mari jangan terprovokasi dan tingkatkan silaturahmi dan kita panjatkan doa agar segera di beri hidayah Orang- orang tersebut.
Dengan mengganggu ketenangan Bathiniah dan merusak marwah kita bersama serta terhadap Orang-Orang Tersebut atau siapapun Jangan coba-coba ganggu marwah keluarga besar Kami. Dan Khususnya Anak Dari Turaja Dince Siti Adimah beserta cucu dan cicitnya Apabila Hukum Adat diperlukan Kami Siap Tegak, Luruskan. Demi Menjaga Marwah Keraton kesepuhan Cirebon dan Leluhur kami …Wassalam , Salam Baktos , Rahayu… “Ujarnya R. Ardi Kusumah Dalam pesan singkatnya”.
(NN | redpel ndra)