WBN, CIREBON – Keraton Kanoman hari ini disibukan dengan kegiatan silaturahmi anggota Macan Ali Kesultanan Kanoman yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Sabtu malam (22/08).
Ini merupakan persiapan Momentum ‘BANGKITNYA MACAN ALI KESULTANAN KANOMAN’ yang selama ini tidak terdengar gaungnya. Dan mulai hari ini Macan yang sedang tidur dan telah tertidur lama ini pun Bangkit dengan Aumannya yang menggelegar menggetarkan bumi.
Menurut panglima Tertinggi Macan Ali Patih Qodiran bangkitnya macan ali ini untuk melestarikan dan menjaga Budaya Adat dan Tradisi Cirebon tanpa motif apapun semua dilakukan anggota dengan ikhlas Lillahita’allah. Dalam kesempatan itu juga menyerahkan cinderamata dari Anggota yang berasal dari Pamulang berupa Tongkat Kayu Ragasakti sebagai simbol Alif yang jadi penuntun.
Macan Ali Kesultanan Kanoman berbeda dengan Organisasi Laskar Macan Ali yang sudah ada yang berbentuk LSM sementara yang sekarang Bangkit itu berada didalam Kesultanan Kanoman, maka namanyapun Macan Ali Kesultanan Kanoman dan dengan bentuk seragam yang berbeda serta, Panji Kebesaran Macan Ali Kesultanan Kanoman yang originalnya berada di Negeri Belanda dan duplikatnya berada dimuseum Tekstil Jakarta. Ujar Patih Qodiran.
Dikatakan juga, Macan Ali Kesultanan Kanoman diharapkan mampu menjaga marwah para leluhur untuk melestarikan peninggalan sejarah dan budaya serta adat dan tradisi cirebon demi untuk generasi yang akan datang.
Peliput Rajoel, Kds | redpel ndra
#salam_leluhur🙏
#UdahItuhAjah
Salam Rahayu, #saveculture, #cintabudayanusantar
Saya sangat setuju sekali kebangkitanMajlis Laskar Macan Ali Kasultanan Kanoman dan sebagai panglima tertinggi macan ali pangeran patih raja muhammad qodiran untuk tetap selalu axis mendukung adat budaya pepakem dan petatah petitih yg sdh di gariskan serta divwariskan oleh Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunungjati sebagai bentuk perwujudan Cirebon sebagai kota wali.