WBN │Pimpinan CV Ride Mandiri Ende, Gusty Odja melalui sambungan telepon menjawab konfirmasi media ini (21/09/2020) terkait insiden pencabutan kabel listrik menuju Puskesmas Watunggere dan dua rumah warga dalam wilayah Desa Maurole Selatan, Kecamatan Detukeli Ende yang dilakukan oleh Petugas CV Ride Mandiri pada Hari Minggu tanggal 20 September 2020.
Dikutip redaksi berita, menurut pimpinan CV Ride Mandiri Ende, Gusty Odja, atas viral kabar berita dan koordinasi lapangan, pihaknya sudah mengetahui insiden petugas mencabut kabel listrik dan mendapat sorotan tajam dari para pihak atas kejadian di Desa Maurole Selatan Kecamatan Detukeli Ende.
“Begini Pa, di Detukeli itu belum PHO Jaringan Listrik nya dan masih ada gangguan. Kemarin kita hanya pakai untuk pengetesan, itu belum layak dipakai. Kita masih urus gangguan dari bawah di Maurole di Otogedu, sekarang ada gangguan, khawatirnya merambat ke atas. Maka saya suruh anak-anak kasi putus kabel jumper nya. Tentang SOP pencabutan, kami juga sedang pertanyakan CV yang menyambung kabel itu dari tiang listrik, sebab belum ada serah terima dari kami ke PLN. Apakah mereka izin di kami atau tidak. Ini juga yang kami pertanyakan”, ungkap Gusty Odja.
Menjawab pertanyaan redaksi terkait tidak adanya komunikasi sama sekali oleh petugas lapangan kepada pihak puskesmas setempat dan juga kepada warga yang dicabut kabel listrik dari tiang listrik di lokasi kejadian, CV Ride Mandiri Ende, Gusty Odja mengatakan untuk hal ini merupakan masukan dan catatan saat turun langsung ke tempat kejadian dan memberikan arahan kepada para petugas CV Ride Mandiri Ende untuk melakukan komunikasi ataupun pemberitahuan sebelum bertindak guna dapat mengantisipasi ketidaktahuan masyarakat atas kegiatan yang dilakukan dan juga demi mengantisipasi berbagai potensi negatif lainnya yang tidak diinginkan bersama.
“Untuk dua rumah dan pihak puskesmas yang dicabut kabelnya dalam kejadian ini, nanti saya sampai di lapangan, mungkin hari Selasa saya tiba di lapangan baru saya komunikasikan dengan harapan dapat membangun komunikasi untuk langkah-langkah terbaik dan keharmonisan”, ujar Gusty Odja.
Dikutip media ini dalam rangkuman kejadian lapangan, pihak puskesmas dan warga pemilik rumah yang dicabut kabel dari jaringan tiang listrik menilai petugas lapangan CV Ride secara serta merta tanpa komunikasi ataupun sedikit pemberitahuan kepada warga yang tidak tahu mengapa dicabut kabel listrik yang sudah terpasang, tetapi mereka datang dan langsung membuka kabel sehingga memicu berbagai pikiran dan tanggapan bahkan amarah atas kejadian di lapangan.
“Sebagai manusia dan sebagai petugas yang mengetahui seluk beluk permasalahan tentang jaringan, tentang tiang listrik dan lain-lain, tidak ada salahnya jika mereka menggunakan sedikit niat baik pemberitahuan kepada kami warga agar mengetahui tujuan, alasan dan informasi mengapa dilakukan pencabutan. Jangan budayakan tindakan diam-diam tanpa peduli hal komunikasi sosial kemasyarakatan di kampung lalu bertindak cabut dan habis itu pulang. Ini memicu hal-hal yang sangat tidak diinginkan bersama. Komunikasi itu sangat penting dilakukan, apalagi dalam wilayah publik seperti ini”, ungkap Berno Nober, warga setempat yang rumahnya menjadi salah satu korban dari insiden pencabutan tanpa sedikitpun pemberitahuan oleh petugas.
Menjawab masalah mati surinya komunikasi dalam kejadian ini, pihak Cv Ride Mandiri Ende melalui jawaban pimpinan Cv, Gusty Odja menyampaikan tanggapannya bahwa hal komunikasi di lapangan akan menjadi perhatian dan catatan Cv Ride Mandiri Ende kepada petugas demi kebaikan bersama.
Lebih lanjut Cv Ride Mandiri Ende dalam tanggapan pertanyaan redaksi media ini atas suara-suara warga terkait standart penerapan biaya instalasi di lapangan, menurut Gusty Odja, untuk hal ini akan didalami lebih lanjut olehnya saat turun langsung ke lapangan (red : Kecamatan Detukeli) dalam waktu dekat, diagendakan sekitar Hari Selasa 22 September 2020.
Tim│Redpel-Ad-Indra