WBN, Tasikmalaya – Rapat Koordinasi Hajat Buruan Ngumpak Galunggung pada Hari Sabtu 24/10/2020 yang bertempat di lokasi Wisata Batu Mahpar di buka langsung oleh mantan Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. (Purn) DR. DRS. H. Anton Charliyan, M.P.K.N.
Dalam pertemuan ini membahas tentang pelaksanaan Ngumbah Pakarang Galunggung di bulan Maulid dengan mensucikan Diri Ngistrenan Alam. Jaga Lembur, Akur Jeung Batur, Panceg Dina Galur. Dalam acara ini dihadiri oleh dihadiri oleh para kasepuhan baik itu kasepuhan dari berbagi Padepokan yang ada Priangan timur dan komunitas
Adapun yang hadir dalam acara tersebut yaitu dari
1. Komunitas Batu Mahpar
2. Tegal Guntin
3. Malaganti
4. Jahiang
5. Macan Ali
7. Padjajaran
8. Sukapura
9. Panjalu
10. PJBN BANTEN
11. CITIIS
12. Pandawa
Dalam pertemuan ini di sambut dengan baik oleh para tokoh kasepuhan yang hadir dalam acara tersebut, dalam hal perencanaan Ngumbah Pakarang Galunggung ini dinilai diperlukan dan harus dilaksanakan karena Galunggung mempunyai sebuah sejarah yang hebat dalam peradaban nya. Galunggung sudah di kenal oleh khalayak luas dan kita wajib mengangkat Budaya dan Sejarah Galunggung agar anak cucu kita tidak lupa akan sebuah sejarah dan budaya Sunda yang ada di Tatar Sunda. Adapun yang mengusulkan agar Kegiatan Ngumbah Pakarang ini harus benar benar dilaksanakan setiap tahunnya jangan sampai acara yang dinilai sakral ini hanya dilaksanakan kali ini saja, Akan tetapi harus dilaksanakan setiap tahun nya.
Adapun dalam pelaksanaan ngumbah pakarangan ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 November 2020 yang bertempat di Batu Mahpar karena lokasi ini dinilai sebagai lokasi yang tepat mengingat sebuah sejarah dimana ini merupakan Kaki gunung galunggung dan anggap sebuah langkah awal tuk mengangkat keragaman Budaya dan mengenalkan pakarang atau Pusaka Pusaka yang ada di prianga ini. Dalam pelaksanaan Ngumbah Pakarang ini Anton Charliyan mengajak para Komunitas Padepokan membawa benda benda yang di anggap sebagai pusaka yang mempunyai sejarah dalam peradaban nya untuk ngumbah pakarangan nya di Batu Mahpar ini. Dalam pelaksanaan nanti akan dilaksanakan mulai pukul 8.00 wib sampai dengan selesai dengan rentetan acaranya, sebelum Ngumbah pakarangan akan dilaksanakan terlebih dahulu Sholat Hajat, Sholat Taubat Sholat dan sholat tasbih kemudian akan berlanjut ke parade dengan membawa pakarangan atau pusaka masing masing padepokan atau kemunitas yang nanti nya akan dilaknakan pengumbahan pusaka tersebut dan juha akan di perkenalkan kemasyarak luas dengan tujuan khalayak luas mengetahui sebuah pusaka yang mengandung nilai nilai sejarah pada jaman nya. Tururnya
Gagasan Anton Charliyan ini dinilai sangat baik dan di respon baik pula oleh para Padepokan dan komuniatas yang hadir pada acara tersebut. Dan Anton Charliyan di anggap sebagai pelopor pelaksaan kegiatan ini. Setelah selesai pelaksanaan, Para tamu undangan di ajak untuk melihat Musieum yang ada di Lokasi Objel Wisata Batu Mahpar ini.
Dalam kunjungan ke Musieum Anton Charlian turun langasung mendampingi para tamu tuk menjelaskan benda benda antik yang mempunyai sejarah. Tampak dalam Gambar Anton Charlian sedang berbincang asik sambil menjelaskan sejarah pada jaman dahulu kala.
Menurut Anton Charliyan musieum ini terbuka untuk umum. Agar masyarakat luas dapat mengenal dan mengetahui peninggalan peninggalan pada jaman dahulu kala. Tuturnya
Iwan hendriawan, S.Ip. | redpel ndra