WBN | BANDUNG – Sanggar Olah Seni (SOS) Babakan siliwangi Bandung menjadi salah satu kantong seni budaya yang masih ada dan tetap eksis di Kota Bandung. Selain tempatnya yang berada di ruang lingkup yang masih penuh dengan tumbuhan dan pepohonan , juga letaknya di tengah perkotaan, sehingga disebut “Hutan Kota”.
Babakan siliwangi telah menjadi paru parunya kota.
Sinergitas antara alam dengan para seniman menjadi tepat dan sangat menunjang untuk menciptakan karya serta kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya.
Para pelaku seni yang berada di dalamnya bermacam- macam mulai dari pematung, pelukis, pemahat, penari, hingga para pesilat.
Eksistensi Sanggar Olah Seni tidak diragukan lagi, berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan seringkali ada dan dilakukan meskipun di era pandemi Covid-19, namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
Hari ini adalah Hari Batik Nasional, para seniman pun meresponnya dengan mengadakan kegiatan SOS BATIK DAY, pameran lukisan batik hingga membuat workshop batik dengan lilin dingin.
Meskipun respon pemerintah masih sangat minim terhadap para pelaku seni dan budaya, namun tidak menyurutkan mereka untuk tetap eksis dan berkarya.
Melalui para pengurus yang baru dengan Ketua Susentono ,Sekretaris Nenden SR Roedyat dan Bendahara Gun Sunarya, kini sedang berada di titik kemajuan yang bagus. Kepengurusan mereka belum genap 1 tahun. Namun dengan kekompakannya telah membuahkan hasil , salah satunya bagaimana ruang A yg hampir roboh sekarang telah tergantikan dengan berdirinya sebuah gedung yang kokoh. Pembangunan Ruang A menjadi bukti atas kepengurusan mereka, beserta para anggota sanggar, “Meskipun hal tersebut belum 100% selesai, mungkin sekitar 30% lagi,” kata Ketua sanggar Susentono.
Hari Batik Nasional yg selalu di peringati setiap tanggal 2 Oktober harus dijadikan momen yang tepat terhadap pembangunan kesadaran akan budaya oleh seluruh lapisan masyarakat bangsa ini.
Dengan diadakannya kegiatan pameran lukisan batik dan workshop batik di Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi Bandung, harapannya dapat dijadikan contoh untuk komunitas atau organisasi seni budaya lainnya, juga masyarakat pada umumnya, bahwa kesadaran akan seni budaya sangatlah penting sebagai respon dari kecintaannya terhadap negeri ini.
Salah satu karya dari ketua sanggar Susentono, adalah seni batik dengan tehnik lilin dingin, diadopsi dari batik simbut yg berasal dari Propinsi Banten. Adapun motif yg dibuat adalah motif sekar kujang. Batik hasil karya ini di persembahkan untuk Jawa Barat, ” ucap ketua sanggar.
Bangsa ini teramat besar dengan berbagai budaya dan keragamannya, sudah seharusnya kita mesti selalu bersyukur karena telah menjadi bagian di dalamnya.
Harapan kita kedepannya , semoga generasi bangsa semakin mencintai seni budayanya dan hasil karya anak bangsa ini.
Rept l M Y. Mulyadi