Makassar, SulSel – PESMADAI (Pesantren Mahasiswa Dai/Daiyah) adalah sebagai wadah pembinaan yang secara embrional kelak diharapkan melahirkan peserta didik yang tinggi ilmunya, kokoh imannya, meluas amalnya, mulia akhlaknya, cinta negeri serta menjadi perekat ukhuwah. Demikian Pernyataan Direktur Pesmadai Pusat, Ustadz Ahmad Muzakky.
Untuk Mewujudkan hal tersebut, PESMADAI melebarkan sayap dari daerah ke daerah, kali ini PESMADAI membuka cabang baru dan meresmikan di Makassar, Sulawesi Selatan dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin-Selasa, (1-3/11/2021).
PESMADAI ini hadir guna mewadahi Mahasiswa/i yang sudah kuliah di PTS/PTN di tanah air, tetapi mereka ingin mondok di Pesantren. Maka, hadirlah Pesantren Mahasiswa Dai (PESMADAI) guna dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan antara keilmuan dan spiritualitas.
“Pagi hingga sore hari mereka menjadi mahasiswa di Kampusnya, kemudian malam hingga subuh mereka menyantri dan menghafal Quran di Pesantren Mahasiswa Dai (PESMADAI),” ujar Ahmad Muzakky.
Peresmian yang diselenggarakan di Rappocini Makassar ini diikuti oleh puluhan peserta dan dilaksanakan dalam rangka meluaskan spirit dakwah Qurani ke seluruh penjuru tanah air, khususnya dalam hal ini di wilayah Pulau Sulawesi.
Sementara itu, Ketua Pesmadai cabang Makassar Abdurrahman Sibghotullah mengatakan, Pesmadai di Makassar ini berdiri melalui tahapan dan proses yg begitu panjang dan penuh tantangan.
“Diharapkan dari Pesmadai ini muncul pemuda yang cerdas dan beradab dimana sejalan dengan tema Peresmian Pesmadai Makassar, bersama umat lahirkan generasi cerdas beradab,” jelasnya
“Pesmadai ini gratis dan menjadi ruang bagi mahasiswa yang memiliki keinginan untuk belajar Al Qur’an secara intens disela kesibukan kuliahnya”, imbuh Alumni International University Of Africa ini.
Bergeser di Mamuju
Setelah selesai di Makassar, Sulawesi Selatan berlanjut di Mamuju, Sulawesi Barat untuk meresmikan Pesmadai Mamuju rombongan Pemuda Hidayatullah & Pengurus Inti Pesmadai.
“Pesmadai Mamuju harus menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menimba ilmu agama dan belajar Al-Qur’an. Sebagai jalan bagi mahasiswa menjadi generasi yang hebat dan mampu menghadirkan kegiatan tentang keummatan yang memiliki banyak manfaat,” ujar pria asal Lampung.
Kehadiran pesmadai di mamuju, masih kata Muzzaky, sebagai wujud komitmen pesmadai konsentrasi membina generasi muda menjadi generasi yang kelak menjadi pelopor kebaikan dan membawa ummat bangsa dan negara pada persatuan dan turut serta dalam pembangunan.
Ahmad Muzzaky mengungkapkan, Pesantren Mahasiswa Dai adalah lembaga swadaya untuk pengembangan dakwah dan pendidikan khususnya untuk kalangan mahasiswa dibawah Yayasan Dai Muda Indonesia legal formal SK Kemenkumham No. AHU-0004236.
Sebagaimana namanya, lanjut Ustadz Zaky, demikian panggilan akbrabnya, Mahasiswa Pesmadai memiliki karakter du’at, yakni semangat dakwah sebagai nilai utama yang selalu dijaga. Sebagai dai/ daiyah, ia menjadi suri teladan di lingkungannya dan menyeru kepada kebaikan. Seraya di waktu yang sama, ia tak berhenti bermuhasabah diri untuk menjadi lebih baik.
Launching Peresmian Pesmadai Makassar turut dihadiri oleh Ketua DPW Sulsel, Perwakilan BMH Makassar, Ketua STAI Al-Bayan Makassar, Ketua DPD Sidrap, Ketua DPD Makassar, Ketua Pemuda Hidayatullah dan Direktur Pesmadai Pusat. *
Kontributor Mas Andre Hariyanto