WBN, INDRAMAYU – Tradisi sedekah bumi adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Pulau Jawa. Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten yang masih meneruskan tradisi ini. Khusunya di Desa Pegagan Kecamatan Losarang, pada Selasa (09/11/2021).
Sedekah bumi, merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menerima hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang.
Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga.
Kuwu Desa Pegagan, Sofyan mengaku, Selain itu sedekah bumi juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa. Di desa kami, Desa Pegagan setiap tahunnya pasti mengadakan kegiatan tradisional tersebut dengan hiburan pagelaran wayang kulit Langen Budaya/Sandiwara Galu Ajeng semalam suntuk serta mengadakan acara kegiatan Karnaval.
Mengaku Sofyan, sedekah bumi merupakan tradisi menyambut musim hujan yang telah tiba. Tradisi ini dilakukan dengan harapan agar hasil panen untuk masa tanam satu tahun kedepan semakin melimpah dan dijauhkan dari hama penyakit serta musibah lain yang dapat menyebabkan terjadinya gagal panen. Selain itu, juga sebagai rasa syukur para petani terhadap hasil panen mereka di tahun ini.
Tradisi ini dilaksanakan setelah kemarau panjang terlewati. Adapun perwujudannya, Para petani akan membawa sedekah bumi mereka ke sawah dan melaksanakan tradisi tumpengan dengan diiringi doa.
Acara ini dihadiri oleh masyarakat Desa Pegagan khususnya petani dan Perangkat Desa serta tokoh agama setempat, Kapolsek, Koramil dan dinas terkait lainnya.
Manfaat lain adanya tradisi ini selain melestarikan tradisi masyarakat kita yang sudah turun temurun yaitu untuk memperkokoh atau mempererat kerukunan para petani yang ada di Desa Pegagan
Semoga tradisi ini tetap lestari di masyarakat kita dan Petani semakin makmur serta harapan atau doa-doa yang telah mereka panjatkan kepada Sang Pencipta untuk setahun kedepan dikabulkan.
Sementara Pelaksana Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu, Suparto Agus Tinus, SIP mengatakan, Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur bumi terhadap Bumi yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenarnya sangat populer khususnya di Pulau Jawa terutama didesa Pegagan.
“Sedekah bumi merupakan tradisi yang menggambarkan kesuburan alam serta merefleksikan kemakmuran masyarakat desa,” jelas Agus Tinus.
(Anton K)
