WBN, JAKARTA – Aneka terobosan dalam pengembangan usaha bagi UMKM terus dilakukan oleh Prawita GENPPARI. Di samping memiliki platform digital berbasis blockchain, Prawita GENPPARI juga mulai menjajagi kemungkinan pasar keuangan menjadi salah satu alternatif UMKM pilihan kaum milenial Indonesia. Kaum milenial adalah generasi milenial atau generasi Y yaitu generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995 pada saat teknologi telah maju. Mereka tumbuh di dunia yang telah mahir menggunakan media sosial dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dalam teknologi. Karakteristik umum yang dimiliki oleh kaum milenial ini, seperti mudah beradaptasi, melek teknologi, achievement-oriented dan berpikiran terbuka.

“ Menyikapi karakteristik kaum milenial tersebut, Prawita GENPPARI mulai menjajagi untuk menciptakan model UMKM yang cocok untuk mereka. Salah satunya adalah pemanfaatan pasar keuangan atau financial market sebagai salah satu peluang usaha yangberbasis teknologi. Pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme penciptaan dan pertukaran aktiva keuangan. Walaupun aktiva keuangan dapat dibeli dan dijual secara pribadi, namun pada kebanyakan pasar keuangan yang telah maju terdapat peluang untuk memperdagangkan aktiva keuangan pada beberapa struktur institusional “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Jakarta, Rabu (15/12).

Selanjutnya Dede juga menjelaskan tentang cara pengelompokan pasar keuangan. Salah satu caranya adalah melalui jenis klaim keuangan. Klaim keuangan yang diperdagangkan pada pasar keuangan dapat berjumlah tetap maupun bervariasi. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, aktiva keuangan disebut juga instrumen hutang, sedangkan pasar keuangan dimana instrumen tersebut diperdagangkan disebut pasar hutang. Aktiva keuangan lainnya disebut instrumen ekuitas dan pasar keuangan dimana instrumen tersebut diperdagangkan disebut pasar ekuitas atau bursa saham. Saham preferen merupakan klaim ekuitas yang memberikan hak kepada investor untuk menerima pembayaran dalam jumlah tetap. Umumnya instrumen hutang dan saham preferen dikelompokkan sebagai bagian dari pasar penghasilan tetap. Sektor bursa saham di luar saham preferen disebut pasar saham biasa. Ujarnya.

Kemudian ia juga menambahkan bahwa pasar keuangan memiliki tiga fungsi ekonomi utama. Pertama, pasar menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui interaksi antara penjual dan pembeli. Hal ini disebut proses penemuan harga (price discovery process). Kedua, pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karena kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap dapat menawarkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas. Ketiga adalah kemampuannya untuk menurunkan biaya transaksi. Dua biaya dihubungkan dengan usaha transaksi : biaya pencarian dan biaya informasi. Biaya pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti biaya iklan dan biaya implicit seperti waktu yang dihabiskan untuk menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.

Lebih jauh secara rinci Dede juga menjelaskan perpaduan atau integrasi pasar keuangan seluruh dunia kedalam suatu pasar keuangan internasional. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar keuangan adalah deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktifitas peserta pasar pada pusat keuangan dunia, kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan pesanan dan analisis peluang keuangan, dan peningkatan institusionalisasi pasar keuangan. Semuanya tentu saja saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Untuk mendalami masalah tersebut, dan tidak hanya dalam pendekatan teoritis atau akademis semata, Tim DPP Prawita GENPPARI secara khusus mengunjungi PT. Equityworld Futures (“EWF”) untuk mempelajari perdagangan berjangka secara praktis. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2005 tersebut merupakan anggota perusahaan pialang resmi yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Dengan pengalaman dan dukungan teknologi yang selalu up-to-date menjadikannya sebagai pilihan alternatif untuk berbisnis khususnya kaum milenial.

Kebelebihannya, dapat bertransaksi dimana dan kapan saja, grafik dan harga live update, mudah digunakan (user friendly), memantau rekening secara langsung, penarikan dana terjamin dan aman. Namun harus diingat juga bahwa perdagangan di pasar berjangka mempunyai risiko yang tinggi, termasuk kemungkinan kerugian dana atau kerugian lainnya, dan belum tentu layak bagi semua orang. Setiap orang harus memiliki penilaian yang independen tentang apakah perdagangan berjangka sesuai dengan kondisi keuangannya, pengalaman investasi, penilaian risiko, dan faktor lainnya.

Perusahaan juga memiliki Wakil Pialang Berjangka profesional yang selalu siap memberikan pelayanan kepada calon nasabah / nasabah, berupa edukasi, prosedur administrasi dan mekanisme transaksi Sistem Perdagangan Alternatif di Bursa Berjangka Jakarta. Juga tersedia Demo Account atau Simulasi Transaksi agar calon nasabah dapat lebih memahami dan menguasai fungsi-fungsi transaksi.

Disamping itu, setiap hari nasabah akan mendapat Laporan Transaksi Nasabah yang berisikan catatan transaksi dan perkembangan investasi yang telah dilakukan oleh nasabah, baik via e-mail, fax, maupun melalui surat/pos. Catatan atau rekam transaksi tersebut juga dapat diakses langsung melalui online trading platform dengan memilih menu utama Temporary Statement/Daily Statement.

“ Penarikan dana dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh nasabah dan penarikan dana dapat diproses satu hari kerja (T+1). Semua dana investor ditempatkan pada Segregated Account pialang yang ada di Bank Penyimpanan yang disetujui oleh Bappebti seperti Bank BCA, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri dan terpisah dengan aset-aset perusahaan. Dana tersebut hanya dipergunakan untuk keperluan transaksi nasabah bersangkutan seperti perpindahan dana ke Segregated Account KBI sebagai margin atas posisi terbuka nasabah “, pungkas Dede mengakhiri keterangan.

(Anton K/rls)

Share It.....