Pertempuran Berdarah Di Mariupol, Kremlin Luncurkan Patung Perang
Mariupol

WBN │ Pertempuran berdarah tidak terhindar pada saat Pasukan Rusia mencoba mengusir para Pejuang terakhir dari Mariupol, Ukraina, (5/5).

Dikutip The News York Times, (5/5) update, pasukan Rusia menerobos pertahanan Ukraina di sekitar Pabrik Baja tempat para pejuang berlindung.

Disebutkan, Pasukan Tentara Rusia terus melancarkan serangan berskala besar di Pabrik Baja Azovstal pada hari Kamis (5/5) setelah melanggar pertahanan perimeter Ukraina dan berusaha menghancurkan kantong perlawanan terakhir di Kota Mariupol yang hancur untuk memungkinkan Moskow mengklaim kemenangan menjelang hari libur Rusia secara simbolis.

Diberitakan juga, seorang Penasihat Pemerintah Kota, Petro Andriushchenko mengatakan telah terjadi penembakan tanpa henti sepanjang malam dan pagi hari. Ini merupakan bagian terakhir dari perlawanan Ukraina di bawah sisa-sisa raksasa, yang pernah menjadi salah satu Pabrik Baja terbesar di Eropa.

Analis Militer Barat menyebut Rusia diperkirakan telah mengerahkan 12 hingga 14 Batalyon Tempur dengan masing-masing sekitar 1.000 Tentara untuk berperang di Mariupol, atau sekitar 10% dari semua pasukan tempurnya di Ukraina.

Seperti dilansir The News York Times, (5/5), seorang Pejabat Senior Pentagon mengatakan pada hari Rabu bahwa hanya sekitar Dua Batalyon yang tersisah, bersama dengan beberapa unit pejuang Chechnya. Selebihnya telah dikirim ke Front Timur untuk ditempatkan kembali.

Sementara itu, Pembela Ukraina di kota telah melampaui harapan para pengamat luar, sebab mereka tetap bertahan meskipun kalah jumlah, kalah senjata dan terputus dari pasokan disaat kota mereka telah dibombardir habis-habisan.

Sebelumnya diketahui Pemerintah Rusia melalui berbagai laporan berita mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan di Mariupol untuk melakukan evakuasi, namun tidak diketahui bagaimana orang-orang yang berada dalam Pabrik Baja dapat menemukan jalan menuju keselamatan.

Diberitakan, beberapa ratus orang telah berhasil dievakuasi dalam beberapa hari terakhir. Letnan Kolonel Prokopenko dalam sebuah keterangan kepada wartawan menyebut Kamis pagi, para pejuang di bunker kembali mengirim pesan melalui platform media sosial, berjanji untuk tidak menyerah.

“Situasinya sangat menantang tetapi bagaimanapun, kami terus mempertahankan pertahanan,” kata Letnan Kolonel Prokopenko, dikutip The News York Times, (5/5) update.

Kutip, MT Pic

Sementaraitu, The Moskow Times (5/5) menurunkan berita berjudul Pejabat Tinggi Kremlin Luncurkan Patung Pro-Perang di Mariupol Ukraina.

Disebutkan, Wakil Kepala Staf Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan sebuah patung yang melambangkan dukungan untuk Invasi Rusia ke Ukraina di Kota Mariupol yang diduduki.

Sergei Kiriyenko memberikan pidato di samping monumen, yang menggambarkan seorang wanita tua Ukraina memegang bendera Soviet, di Lapangan Leninsky Komsomol Kota.

│WBN │

Share It.....