Depan DPRD Tolitoli, Tuntut Penjelasan Ketidakhadiran Anggota Dewan

WBN|Tolitoli,- Sekitar 200 massa dari Aliansi Masyarakat Bersatu Tolitoli (AMBT) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Tolitoli, Kamis (19/6/2025). Aksi ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan masyarakat atas ketidakhadiran sejumlah anggota DPRD dalam Sidang Paripurna yang membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Tolitoli Tahun Anggaran 2024. (19/06)

Massa yang mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WITA ini berasal dari berbagai elemen masyarakat, LSM, dan aktivis sipil. Aksi dipimpin langsung oleh Koordinator Lapangan, Mohamad Arifai Mappasulle, SH., MH., yang juga merupakan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (GEMPAR-RI).

Dalam orasinya, Arifai menyampaikan kekecewaannya atas absennya 19 anggota DPRD saat sidang penting tersebut berlangsung. Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran tersebut mencederai tanggung jawab moral dan politik para wakil rakyat terhadap konstituen.

“Ini bukan sekadar absen, ini bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Paripurna adalah forum tertinggi yang menentukan arah pembangunan daerah,” tegasnya.

Turut menjadi orator dalam aksi tersebut, antara lain Hanrik Lamo, SE (Ketua Umum LSM Giak Sulawesi Tengah), Lucky Djamal (Ketua DPD LSM Interupsi), Darwis, SH (Ketua LSM Kampak Merah), serta Yahya Pett Djani, S.Sos., M.Si dan wakilnya Agus Wahid dari Yayasan Jalinan Kasih Sutraa.

Setelah berorasi di depan gerbang Gedung DPRD di Jalan Moh. Bantilan, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, perwakilan pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh sejumlah anggota DPRD Tolitoli.

Ketua Fraksi, Moh Saleh Kani, SE, bersama beberapa anggota DPRD lainnya seperti Syafruddin DG Parenba, SH., Asmaul DG Parebba, Dewanto, Juprihadi, Didi Mandua, dan Andika Putra, SH., menerima langsung aspirasi tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Saleh Kani menyampaikan apresiasinya atas partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan.

“Kami sangat menghargai aspirasi masyarakat. Ini menjadi evaluasi penting bagi kami semua. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Kami berkomitmen untuk menjadikan ini sebagai yang pertama dan terakhir,” ujarnya.

Aksi damai tersebut berlangsung tertib dan tanpa insiden. Aparat kepolisian tampak berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan selama berlangsungnya aksi.

Masyarakat berharap agar suara mereka tidak hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti dengan langkah nyata demi perbaikan integritas dan kinerja lembaga legislatif di Kabupaten Tolitoli.

(Syamsu Alam)

Share It.....