
JUNTINYUAT, INDRAMAYU –
Riksa Budaya Jawa Barat yang di adakan di desa Juntikebon kec.Juntinyuat kab.Indramayu.
Acara yang di gelar oleh Disbudpar provinsi Jawa barat ini menarik banyak pengunjung dari beberapa wilayah dari luar Indramayu dan dari Indramayu sendiri.(rabu 11/12/19)
Acara yang sangat kental dengan seni budaya itu di hadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,PLT Bupati indramayu H.Taufik Hidayat, S.H., M.Si juga di hadiri oleh Disbudpar provinsi Jawa barat,Disbudpar Kab.indramayu,Kapolres indramayu, seniman seniwati,budayawan serta instansi instansi terkait kab.indramayu.
Dalam Acara tersebut menyajikan Beberpa kesenian khas dari Indramayu seperti tari topeng,wayang cepak dan tari daya respek yang di mainkan secara kolaborasi oleh puluhan seniman indramayu.
Dalam sambutannya , Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan membangun pusat budaya di Indramayu dalam waktu dekat.
” Karena Menurut sudut pandang Budaya, Indramayu daerah yang unik di tatar Sunda,Kab Indramayu kaya akan seni dan budaya.”
Hal yang menarik dalam acara tersebut adalah di pamerkannya buku buku serta lembaran lembaran daun lontar yang sudah bertuliskan huruf Aksara Jawa.
Di sampaikan oleh Ki Tarka Sutaraharja DJ selaku pendiri Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung di Indramayu, juga sebagai salah satu penterjemah Aksara Jawa.
Menurut Ki Tarka selaku penerjemah aksara jawa kuno, ” di indramayu sudah di temukan beberapa buku kuno, Ada aksara Jawa yang di tulis pada tahun 1728 yang di temukan di desa sukahurip kec Balongan indramayu dan ada juga dari wilayah lain di luar Indramayu yang dari Madura bahan terbuat dari bahan kulit kayu galuang tahun 1739 dan masih banyak lagi, hal yang menarik dari aksara jawa adalah dalam setiap daerah misalkan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi dan daerah lainnya.” Ungkapya sambil membenahi iket kepalanya
Lalu Ki tarka melanjutkan ” Aksara Jawa pasti berbeda beda,ada karakter atau gaya tersendiri dalam tulisan aksara Jawa. Kami berharap agar Pusat Budaya di Indramayu segera di realisasi dan kita semua mau belajar, menjaga serta melestarikan peninggalan peninggalan sejarah dari leluhur, Karena namanya umur tidak ada yang tau, makanya generasi penerus harus segera di siapkan. ” Imbuhnya Ki Tarka penuh Semangat
( Cp.Enjoy – Ncex.DR)|™Red ndra