
JUNTINYUAT, INDRAMAYU –
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menggelar Riksa Budaya di Jl Wirabujana No 19 Juntikebon Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.Rabu 11/12/19.
Mengambil Tema Matur Kesuwun (Terimakasih) dan Ngampura dalam kegiatan digelar Workhsop dan Pameran Kebudayaan,Dalam Riksa Budaya Kabupaten Indramayu, menampilkan berbagai kesenian lokal khas asal Indramayu Seperti Tari Daya Respek Kolaborasi 20 seniman asal Indramayu,Wayang Cepak yang menampilkan dalang Sepuh Ki Akhmadi,Tari Topeng dan Seni Budaya lainnya.
Di dampingi kabid Pariwisata,kabid promosi, dan kasi kesenian, Kabid Kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat Febiyani bertujuan mengangkat nilai Budaya yang berada di jawa Barat,beberapa seni budaya yang ada di Indramayu tidak akan bisa ditemui di zona lainya seperti Tarling, Tayuban,Berokan dan Jaran Lumping .
“Riksa Budaya mengangkat nilai budaya Jawa Barat. Kalau yang lalu ada Someah ada Rengkuh kali ini mengangkat Nuhun atau dalam bahasa Indramayu Matur Kesuwun ditambah Ngampura,Disini akan nampak bagaimana perbedaan dan karakteristik seni budaya yang berada di Indramayu” Jelas Febiyanti
Sementara Gubernur Jawa Barat yang hadir dalam acara Riksa Budaya di Indramayu mengatakan rasa terimakasih sudah di terima di Indramayu,moment kondusifitas yang harus di jaga di penghujung tahun Riksa Budaya yang hadir karena potensi dan budaya yang kaya di indramayu.
“Hidup ini bukan hanya urusan perut dan duniawi,budaya begitu penting jabar juara,slogan jabar juara lahir batin,semangat agama dan budaya sebagi indetitas baru jawa barat,membangun pusat pusat budaya sperti di subang,garut,dan beberapa tempat Insyha Allah dalam waktu dekat akan dibangun pusat budaya di inramayu .
Kami punya indentitas, tidak ingin mirip mirip dengan budaya lain dan bangsa lain, karena budaya adalah siapa kita” Papar Ridwan Kamil.
(Cp.enjoy-Ncex.Dr)|™red ndra