WBN │ Inilah salah satu tarian dan proses ritual adat warga Desa Ri’a I (satu) Kabupaten Ngada, NTT menyambut tamu-tamu kehormatan yang datang ke wilayah mereka dan mau mendengarkan segala keluh kesah mereka, mulai dari masalah jalan yang tidak layak pakai, masalah belum tersentuh kebutuhan penerangan listrik negara, masalah air minum bersih dan berbagai masalah lainnya bagi mereka yang hidup di daerah terpencil.
Dalam video ini mereka mendendang lagu dan syair-syair kebudayaan yang diangkat dari nilai-nilai kesakralan adat istiadat, syair alam semesta dan madah pujian kepada Allah Yang Maha Kuasa, berisikan kegembiraan, harapan sekaligus isak tangis kerinduan mereka agar daerah mereka boleh dijamah dengan berbagai sentuhan pemajuan pembangunan.
Lagu, syair, dan bunyian gong gendang yang mereka lantunkan, berisikan nyanyian hati dan jeritan kesusahan mereka, yang membutuhkan kepedulian sesama yang lain, yang membutuhkan perhatian bangsa dan negara Indonesia, agar mereka boleh mendapat sentuhan kasih, jalan mereka dibangun dengan baik untuk layak pakai, penerangan mereka dibangun dengan keseriusan melayani, air minum bersih bagi mereka dibangun dengan hati yang ikhlas, serta berbagai masalah pelik lainnya yang menimpa mereka sebagai warga daerah terpencil, yang jauh dari segala macam sentuhan percepatan kemajuan peradaban, jauh dari kecanggihan iptek, dan terus terbelakang dalam begitu banyak aspek dukungan sarana prasana layak pakai.
Tari dan syair ini juga berisikan kesan dan pesan dari merkea, agar jangan pernah hanya sekali datang mengunjungi dan menolong mereka, tetapi harus terus berjuang bersama dengan mereka atas berbagai ketertinggalan yang melilit mereka warga terpencil, yang jauh dari segala macam bentuk kemajuan peradaban hidup saat ini.
Laporan Daerah-Redaksi NTT-Liputan Wilayah Terisolir-Maronggela Ngada, Flores, 26/11/2021
WBN│Tim│Editor-Aurel