WBN │ Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum memberikan motivasi kepada para Siswa Seminari Santo Berkhmans Mataloko Ngada dan memesan untuk fokus pada tujuan. Hal ini disampaikan Kapolda dalam sesi kunjungan kerjanya ke wilayah Ngada Flores dan menyambangi Seminari Mataloko di Kecamatan Golewa, pada Sabtu (18/02/2023).
Kehadiran Kapolda yang merupakan putra daerah NTT dan pernah mengharumkan nama Indonesia hingga kancah internasional melalui cabang olahraga tinju, dengan meraih medali emas olimpiade Los Angeles 1984, disambut antusias oleh seluruh Siswa Seminari setempat.
Di Seminari Mataloko Kapolda NTT dan rombongan disambut oleh Pastor Preses Seminari, Rm. Martinus Uwa, Pr, Biarawan serta Pelajar Seminari dan Pelajar SMAK Thomas Aguino Mataloko dengan Tarian Ja’i Bajawa.
“Terimakasih dan selamat datang Bapak Kapolda NTT dan rombongan di Komunitas Calon Imam. Sungguh merupakan suatu kehormatan dan suka cita bagi komunitas kami, karena dikunjungi oleh Bapak Kapolda. Ini merupakan peristiwa langka dan jarang terjadi di lembaga ini. Terima kasih atas simpati serta atensi bagi lembaga pendidikan para calon pastor ini”, ungkap Pastor Preses Seminari, Romo Martinus Uwa, Pr.
Kepada Kapolda dan rombongan, Romo Martinus juga memberikan gambaran tentang Sekolah Seminari Mataloko yang oada tahun 2023 sudah berusia 94 tahun.
Sementara itu Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum dalam kata sambutannya memberikan berbagai motivasi dan memsan para Siswa Seminari harus selalu fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Kapolda juga memberikan gambaran umum tentang tugas-tugas pokok Polri selaku aparat penegak hukum, pelindung, pengayom, pelayanan masyarakat dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat.
“Sekolah Seminari adalah sekolahnya para calon imam. Fokus lah pada tujuan yang mulia ini dan selalu tekun belajar. Polri juga membutuhkan dukungan dari generasi muda calon-calon imam dalam memelihara kamtibmas, melalui tertib dan patuh hukum mulai dari diri dan lingkungan sekitar”, ujar Kapolda.
“Tertib itu mulai dari diri kita, disiplin diri, buatlah aturan untuk masing-masing diri, mulai dari bangun pagi sampai aktifitas selesai. Sebagai pelajar harus fokus pada tujuan, kalau tidak fokus maka kita tidak akan maju, tidak boleh anak-anak ku sekalian diganggu oleh segala macam gangguan, serta pengaruh-pengaruh lainnya. Jadilah imam-imam yang hebat, imam yang pintar, cerdas, imam yang berkarakter, imam yang menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Jangan takut berkompetisi dengan putra daerah lain, berkompetisi dengan sehat, belajar keras sehingga kita mampu bersaing atau tidak kalah dengan saudara-saudara kita di daerah lain yang lebih maju. Tidak ada sesuatu yang gratis, semua perlu dengan kerja keras, perlu tekad, perlu komitmen, perlu fokus pada tujuan, disiplin, berdoa kuat”, papar Kapolda.
Kapolda juga berpesan agar tidak menyita waktu belajar dengan kecenderungan kawula muda terhadap dunia android handphone, media sosial, facebookan dan game. Kapolda NTT juga mengapresiasi Sekolah Seminari Mataloko yang melarang para pelajarnya memegang handphone, sebaliknya handphone para pelajar dikumpulkan oleh pengurus Seminari.
Usai ceramah Kamtibmas Kapolda NTT memberikan tantangan kepada para Siswa Seminari untuk merangkum ceramah Kamtibmasnya dengan menggunakan bahasa Inggris selama 5 menit dan yang paling bagus diberikan hadiah berupa Handphone dan hadiah lainnya bagi yang belum sempurna memaparkan ceramah dalam bahasa Inggris.
Dalam kegiatan tersebut, selain siswa seminari juga diikuti oleh para pelajar SMAK Thomas Aquino Mataloko, yang secara keseluruhan mencapai sekitar 300 pelajar.
Selainitu pada kesempatan yang sama, Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol. Satria Yusada, S.I.K, M.S.i memberikan gambaran pengetahuan tentang tahapan seleksi calon Anggota Polri mulai dari tinggkat Perwira sampai Tamtama Polri,
Kehadiran Kapolda di Mataloko didampingi pula Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol. dr. Sudaryono, M.M., Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, SST., M.K, Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K.
WBN
