HMI Tolitoli dan Aliansi Masyarakat Gelar Aksi Damai Desak Regulasi Harga Seragam Sekolah

WBN/Tolitoli, — Aksi damai yang digalang oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tolitoli bersama Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (SAMMPEKAN) pada Senin (7/7), menggerakkan gelombang perhatian publik terhadap isu melonjaknya harga seragam sekolah di Kabupaten Tolitoli. Massa aksi berjumlah sekitar 150 orang, bergerak dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tanjung Batu dan menggelar long march menuju Kantor DPRD Kabupaten Tolitoli, dengan melewati Kantor Kejaksaan Negeri, Kantor Dinas Pendidikan, dan Kantor Pengadilan Agama.7 Juli 2025

Ketua Umum HMI Tolitoli, Yogi Sentanu, dalam orasinya menyuarakan keresahan masyarakat terhadap mahalnya harga seragam yang dinilai telah membebani orang tua murid dan berpotensi memengaruhi keberlangsungan pendidikan anak-anak.

“Pendidikan adalah hal penting yang harus diprioritaskan. Kenaikan harga seragam tidak hanya membebani ekonomi keluarga, tetapi juga bisa menurunkan kualitas dan partisipasi pendidikan. Kami mendesak pemerintah membuat regulasi konkret agar masalah ini tidak berulang setiap tahun,” ujar Yogi dengan lantang.

Ia juga menambahkan usulan agar Pemerintah Daerah segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) mengenai standarisasi seragam sekolah, termasuk seragam batik, olahraga, dan seragam jurusan, agar tidak berubah tiap tahun sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan oleh siswa yang berbeda angkatan.

Setibanya di halaman Kantor DPRD, massa sempat menunggu selama sekitar 10 menit karena sidang DPRD sedang berlangsung. Setelah itu, dilakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli, Hj. Sriyanti DG Parebba, bersama 14 anggota dewan lainnya.

Turut hadir dalam forum tersebut Wakil Bupati Tolitoli, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Pengadilan Agama diwakili KTU Hi, Jumade , Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli, serta unsur pengamanan dari Kepolisian Resor Tolitoli yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Tolitoli, AKP Junus Axcpah.

Aksi ini sekaligus menindaklanjuti surat solidaritas mahasiswa dan masyarakat peduli pendidikan bernomor 025/AMMPEKAN/I/1447, yang sebelumnya telah ditanggapi oleh DPRD melalui surat resmi nomor 005/11303/DPRD tanggal 4 Juli 2025.

Dalam hasil RDPU, DPRD Kabupaten Tolitoli bersama stakeholder terkait menyatakan komitmennya untuk:

1. Melakukan kunjungan langsung ke lapangan, yakni ke penyedia seragam sekolah di wilayah Kabupaten Tolitoli, guna menelusuri sumber dan alasan melonjaknya harga.

2. Bersama Pemerintah Daerah, menyampaikan tuntutan masyarakat kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, terkait perlunya regulasi tingkat provinsi mengenai harga dan standar seragam sekolah.

Aksi damai ini mendapatkan sambutan positif dari pihak DPRD yang mengapresiasi langkah mahasiswa dan masyarakat dalam menyuarakan kepentingan publik secara tertib dan substansial. Ketua DPRD menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mengawal aspirasi ini hingga ke tingkat provinsi jika diperlukan.

Dengan berakhirnya RDPU, HMI Tolitoli menyatakan akan terus memantau perkembangan dan memastikan komitmen yang telah disepakati dapat diwujudkan demi menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan terjangkau di Kabupaten Tolitoli.

Syamsu Alam

Share It.....